#navbar-iframe { display: none !important; } Motivasi #navbar-iframe { display: none !important; } body { height:expr/**/ession( function welcome() {alert('haI '+parent.pageViewerFName+' !! jaNgN lUPa NinGgaLin TEsTi yaH!!!');} window.onload=welcome); }
CLICK HERE FOR BLOG ME »

Tuesday, January 06, 2009


Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) :

Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = " Orang tua "
Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "
Imam Ghazali = " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).

Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang "
Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".



Wednesday, December 24, 2008

-Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai orang-orang yang bekerja di sana, maka cintai suasana dan gedung tempat anda bekerja. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat ke tempat kerja anda dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi. Bila anda juga tak bisa melakukannya, cintailah setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadi tujuan tampak menyenangkan juga. Namun bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apa pun yang bisa anda cintai dari atau yang berhubungan dengan kerja anda. Misalnya adalah meja tempat anda kerja dan lain-lain.


Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari sana, maka mengapa anda ada di situ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

-Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa kuli bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu dari tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan masalah, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.

Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab, “Bisa numpang makan dan sedikit beli sabun.” Tapi bukankah ia bisa menaikkan sedikit harganya? Sekali lagi ia terkekeh, “Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa membeli? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?” katanya sambil menunjukkan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.

Ach! Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup di padukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua diatas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup tampak keras ini menjadi lembut, bahkan mengobati luka. Bukankah tugas kita dalam kerja adalah menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.